SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Jelang masa penyerahan syarat dukungan calon perseorangan ke KPU Samarinda, di tanggal 19-23 Februari 2020 mendatang, hari ini tiga pasang kandidat menyatakan kesiapannya. Seiring itu, hari ini juga KPU Samarinda menggelar Rapat Koordinasi Penyerahan Dokumen Dukungan Calon Perseorangan pada Pilwali Samarinda 2020.

Seperti diketahui, para Bacalon wajib mengumpulkan minimal 43.977 dukungan suara, sebagai persyaratan maju di jalur independen.

Paslon Parawansa Assoniwora dengan Markus Taruk Allo, saat ditemui di poskonya, Jalan MT Haryono, Senin (10/2) kemarin, mengklaim telah mengumpulkan syarat dukungan melebihi dari persyaratan KPU, yaitu sebanyak 60.000 suara.

“Sampai saat ini sebanyak 60 ribu lebih sudah kita kumpulkan. Targetnya kita bisa sampai ke 65.000 sebelum tanggal pengumpulan,” klaim Parawansa.

Kemudian, pasangan Siti Qomariah yang dikabarkan berpasangan dengan Ansharullah, saat ini menyatakan telah mengumpulkan sebanyak sekira 44 ribu lebih dukungan suara. Tapi, ada kekhawatiran adanya aturan perihal data dukungan suara ganda atau dobel.

“Tapi, angka itu kita belum cek yang ganda. Kan kita masih ada waktu, sampai tanggal pengumpulan. Kami berharap syarat dukungan nanti bisa tercapai,” ujar Siti, dikonfirmasi via telepon.

Sementara untuk kandidat paslon Zairin-Sarwono sebelumnya juga mengaku siap untuk mengumpulkan dukungan suara calon perseorangan. Melalui Liaison Officer (LO), tim Zairin-Sarwono menuturkan, pihaknya telah mengumpulkan dukungan suara sebanyak 70 ribu.

“Hitungan kami sudah masuk 70 ribu dari 65 ribu dari dua minggu yang lalu,” klaim LO Zairin-Sarwono Mis Heldy, di kantor KPU Samarinda.

Selain itu, dukungan tersebut, imbuhnya, menyebar melebihi syarat yang diwajibkan KPU Samarinda, yakni tersebar di 6 kecamatan. “Kita menyebar di 10 kecamatan. Kalau soal data ganda, kami yakini ada data ganda dari kelompok lain. Nanti yang tahu setelah diinput di silon, baru bisa dicek,” jelas Heldy. (009)