Tim SAR Hentikan Pencarian Pekerja Tambang Batubara yang Hilang Misterius

Tim SAR gabungan resmi menutup operasi SAR pencarian Supakat (44), yang hilang di areal tambang batubara Separi III, Kutai Kartanegara. Sekitar 10 hari, keberadaan Supakat masih misterius. (Foto : HO/Basarnas)

KUTAI KARTANEGARA.NIAGA.ASIA – Tim SAR gabungan hari ini menghentikan pencarian Supakat (44), karyawan tambang batubara PT PAMA Baya, yang hilang misterius hampir 2 pekan ini.

Sepekan pencarian terakhir yang dilakukan tim SAR gabungan, Supakat tidak kunjung ditemukan. Nyaris tidak ada petunjuk atau titik terang yang diperoleh tim SAR, terkait arah perginya Supakat.

“Saya atas nama keluarga, berterimakasih banyak kerja keras Basarnas, sudah membantu pencarian kakak saya yang hilang selama 10 hari,” kata adik kandung korban, Supatno, dalam keterangan dia kepada tim Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda di kediamannya, Jumat (31/1).

Meski demikian, Supatno tetap menyimpan harapan, kakaknya kedepan berhasil ditemukan. “Semangat terus, kita minta dukungan terus dengan Basarnas,” ujar Supatno.

“Jangan henti-hentinya, tetap bekerja keras mencari kakak saya. Karena kami menginginkan kabar gembira, supaya kakak saya bisa ditemukan,” harap Supatno.

Foto dan data karyawan PT PAMA atas nama Supakat. (Foto : istimewa)

Selama sepekan ini, selain tim Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, unsur SAR lain yang terlibat adalah tim rescue PT PAMA Baya, relawan, LSM Adat Dayak Benuaq, dan juga keluarga korban.

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Balikpapan Octavianto mengatakan, sekira pukul 16.00 Wita sore ini, unsur SAR gabungan melakukan briefing.

“Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan unsur gabungan Tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian orang hilang di tambang PT Pama Baya di Separi III dengan maksimal, hingga hari ketujuh, dengan hasil nihil,” kata Octavianto, dalam penjelasannya.

Diterangkan Octavianto, dengan begitu, operasi diusulkan untuk ditutup. Namun demikian, apabila nantinya ditemukan tanda-tanda korban, operasi akan dibuka kembali.

Pencarian korban hilang Supakat oleh tim SAR gabungan melalui medan yang berat. (Foto : HO/Basarnas)

“Seluruh unsur yang terlibat, dikembalikan ke kesatuannya masing-masing, dan dilanjutkan dengan kesiapsiagaan,” demikian Octavianto.

Diketahui, Supakat (44), karyawan tambang batubara PT Pama Baya, di Desa Separi III, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara hilang misterius, sejak Selasa (21/1) dini hari lalu.

Saat itu, Supakat sedang bekerja di areal tambang. Dia kontak terakhir dengan temannya sekira pukul 02.00 Wita, saat berada di area kerja ekskavator. Di lokasi, Supakat tidak terlihat, saat dia dicari teman-temannya hingga pagi hari, sekira pukul.05.30 Wita.

Setelah dipastikan Supakat tidak ditemukan, kejadian itu dilaporkan ke kepolisian, hingga Basarnas, pada Sabtu (25/1). Selama pencarian, nyaris tidak ada titik terang atau tanda keberadaan korban. (006)