TNI-AL Tangkap Kapal Nelayan Malaysia

aa
Personil Lanal Nunukan menyerahkan 4 ABK kapal nelayan Malaysia ke Imigrasi Nunukan. (Foto Budi Anshori)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Tim FQR Pangkalan Angkatan Luat (Lanal) Nunukan bersama Tim Satgas Busur Ambalat 19 TNI AL mengamankan sebuah kapal ikan jenis kayu SA- 1417/5/F bermesin Dongpeng Nissan asal Sabah, Malaysia yang masuk ke wilayah perairan Indonesia makai bendera Merah Putih.

“Kapal ikan tanpa dokumen dan masuk tanpa ijin di wilayah perairan Tanjung Ahus, Kabupaten Nunukan,” kata Komandan Lanal Nunukan Letkol Laut (P) M. Machri Mokoagow, M. Tr.,Hanla (17/01).  Penangkapan kapal berawa dari informasi intelegen Tim FQR Lanal Nuk dan Tim Satgas Busur Ambalat 19 yang dalam laporannya menyatakan perairan Tanjung Ahus jalur yang rawan terhadap kegiatan ilegal di laut.

Paska menerima laporan, tim gabungan menindaklanjuti dengan melaksanakan patroli dan pemantuan sekaligus mapping dan surveillance pada tanggal 14 Januari 2019 pukul 03.30 wita, dan sekitar pukul pukul 09.45 Wita dengan titik koordinat 03°.43′.662N. 117°.50′.138E, tim melihat adanya penampakan kapal.“Kita hentikan dan periksa kapal kayu, ternyata kapal berasal dari Sabah, Malaysia dengan nahkoda Anak Buah Kapal (ABK) 4 orang,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan tim menyebutkan, bahwa kapal berlayar beserta ABK tanpa dilengkapai dokumen, adapaun 4 orang ABK masing Liwa Bin Dagan, Alamat Kg. Bangau-Bangau 91300 Semporna Sabah sebagai Nahkoda, Pilso Bin Labitu, Alamat Kampung Bangau-Bangau 91300 Semporna Sabah sebagai ABK, Daddi Bin Godjari, Suku Bajau Laut Filifina alamat Samporna Sabah sebagai ABK dan Kuyung, alamat Samporna Sabah sebagai ABK.

Selain mengamankan kapal dan ABK, Lanal Nunukan menyita muatan ikan mujair yang menurut mereka untuk bekal diatas kapal, diamankan pula sebuah bendera Malaysia dan sebuah bendera Indonesia, identitas My Card 2 lembar dan uang tunai Rp 8 juta ditambah uang 20 peso. “Hp merk Nokia 1 unit, peralatan selam tradisional (Kompresor merk brato, Masker, dan selang) ditambah alat tangkap alat Tangkap Ikan turut kita amankan,” ungkap Machri. Untuk proses menyidikan mendalam, barang bukti dan ABK diamankan di pangkalan TNI AL Nunukan, sedangkan 4 ABK diserahkan ke Imigrasi Nunukan guna proses hukuman pelanggaran keimigrasian.

AA
Kapal nelayan Malaysia yang ditangkap TNI-AL.

Saat ini perairan Nunukan yang berbatasan antara Indonesia – Malaysia sedang digelar patroli Satgas Operasi Busur Ambalat 19, Satgas Operasi Intelijen Gurita Sakti 19 Mabes TNI dan Satgas Gawimanuntung. Untuk itu, saya selaku Danlanal Nunukan menghimbau seluruh pengguna armada laut agar melengkapi dokumen pelayaran.

Operasi ini digelar bertujuan untuk menekan angka ancaman pelanggaran wilayah transnasional crime (Illicit drug trafficking, illegal migrant, people smugling, sea piracy, arms smuggling, ilegal fishing, mining, trading, logging dll) dalam rangka mendukung tugas pokok TNI. “Kapal TNI AL dan armada KRI stanbay setiap hari di perairan Indonesia, saya ingatkan pemilik kapal agar melengkapi dokumen dan tidak membawa barang terlarang,” ucap Danlanal. (002)