Tujuh Penderita ISPA di Kaltim Meninggal Setelah Terpapar COVID-19

ilustrasi

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kalimantan Timur (Kaltim) harus waspada dan sebaiknya menjaga imunitas tubuh, karena bila terpapar COVID-19 rawan meninggal dunia. Dari 7 kasus kematian yang dicatat Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim hari ini, Jumat (4/9/2020), semuanya mengidap penyakit  penyerta ISPA.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi M Ishak dalam penjelasan virtual merinci, 7 kasus kematian yang dicatatkan hari  ini, semuanya memiliki penyakit bawaan ISPA, tersebar di Kutai Kartanegara 2 kasus, Balikpapan 3 kasus, dan Samarinda 2 kasus.

“Jenis kelamin pasien positif yang meninggal itu, 2 orang wanita dan 5 orang laki-laki,” kata Andi.

Sedangkan usia pasien COVID-19 yang meninggal dengan penyakit penyerta ISPA tersebut antara 40 tahun sampai 81 tahun. Rinciannnya di Kukar adalah KKR589, wanita 53 tahun, meninggal tanggal 3 September 2020 di RS Abdul Wahab Sjahranie, dan KKR373, laki-laki usia 40 tahun, meninggal hari ini di RSUD Abadi Samboja.

Tiga orang yang meninggal yang berasal dari Balikpapan adalah BPN2019, laki-laki usia 81 tahun, meninggal 26 Agustus dan terkonfirmasi positif hari ini. Kemudian, BPN2068, laki-laki usia 63 tahun, meninggal hari ini di RSUD Kanudjoso Balikpapan, serta BPN2076, wanita usia 40 tahun, meninggal 26 Agustus, hasil swab-nya terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini.

“Dua kasus kematian di Samarinda, yang juga terkonfirmasi positif COVID-19 dengan penyakit penyerta ISPA adalah  SMD1006, laki-laki usia 61 tahun dan SMD1009, laki-laki berusia 71 tahun, sama-sama meninggal 1 September lalu,” kata Andi.

Sebaran Kematian

                Per tanggal 4 September 2020, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mencatat, kasus kematian akibat Corona dengan berbagai penyakit penyerta sebanyak 199 orang, dengan sebaran terbanyak di kota Balikpapan 129 orang, Samarinda 42 orang, Kukar 10 orang, Paser 6 orang, Penajam Paser Utara 4 orang, Bontang 3 orang, Kutim 2 orang, dan Berau, Kubar, dan Mahulu masing-masing 1 orang.

Menurut Andi, jumlah pasien positif yang sembuh per tanggal 4 September tercatat 86 orang, sehingga secara total, pasien sembuh menjadi 2.639 orang. Sedangkan pasien positif yang dirawat per tanggal 4 September jumlahnya 1.977 orang.

Sebaran pasien dalam perawatan, kata Andi, paling banyak di Balikpapan, yaitu 867 orang, Samarinda (363), Kukar (356), Bontang (206), Berau (57),  PPU (45) Paser (41), Kutim (29), Kubar (7), dan Mahulu (6).

Sedangkan penambahan kasus positif baru per tanggal 4 September dicatat Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim sebanyak 279 kasus, tersebar 6 kabupaten/kota, rinciannya di Balikpapan 145, Kukar 87, Samarinda 31, Berau 12, Mahulu 3, dan Kubar 1 kasus.

“Di Kutim, Paser, PPU, dan Bontang, tercatat nihil penambahan kasus positif,” kata Andi.  (001)

Tag: