TWAP Kota Samarinda Gelar Rakor Bersama Diskominfo dan BKPPD

OPD 

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Dalam rangka mendorong optimalisasi peran dalam komunikasi dan informasi untuk dunia media sosial (medsos), Tim Wali Kota untuk Akselarasi Pembangunan Kota Samarinda (TWAP) menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Pemerintah (BKPPD) Kota Samarinda.

Rakor yang berlangsung di Sekretariat TWAP di Jalan Dahlia, Kamis (13/1/2022) siang ini lebih membahas mengenai fungsi komunikasi medsos di era keterbukaan informasi publik yang berperan sangat penting dalam menyampaikan informasi yang tepat kepada warga Kota Tepian.

“Kita harus bisa memberikan suatu informasi yang tepat, singkat dan jelas mengenai program kerja yang sudah dilakukan oleh Wali Kota kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Salah satunya medsos sebagai instrumennya,” kata Saparuddin selaku Ketua TWAP Kota Samarinda.

Di mana sambung dia, inti dalam Rakor tersebut adalah pengelolaan media komunikasi nanti masih tetap di ranah Diskominfo Samarinda melalui update pesan konten bisa berupa kebijakan, program, dan kinerja Pemerintah dan diharapkan bisa diakses secara faktual dan akurat.

“Saya lihat kolaborasi dan kerja sama yang sudah dilakukan Diskominfo bersama media elektronik lain sudah cukup bagus. Sekarang tugas kita tinggal mengelola konten dan teknik menyebarluaskan yang perlu dioptimalkan,” pesannya.

Sementara, Anggota TWAP Kota Samarinda, Senci Han menambahkan untuk menggelorakan semangat dalam meneruskan informasi program dari kinerja pemerintah yang dihasilkan melalui konten dari Diskominfo tadi, harus diawali dari para pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda sendiri.

“Makanya dalam rapat siang ini kami juga mengundang BKPPD Samarinda. Tujuannya agar hasil dari rapat hari ini sekiranya bisa tersampaikan ke seluruh pegawai Pemkot baik ASN maupun non ASN untuk bisa terlibat dalam menyampaikan atau meneruskan pesan konten hasil produksi dari Diskominfo melalui jejaringan di sekitarnya,” ungkapnya.

Apalagi sambung dia, Kota Samarinda yang akan memasuki usia ke-354 pada tanggal 21 Januari mendatang dengan agenda dan rangkaian kegiatannya perlu digaungkan, sehingga keefektifan komunikasi melalui medsos diperlukan strategi yang tepat agar informasi yang disampaikan bisa menjangkau luas sehingga mendapat respons dari masyarakat.

Kepala Diskominfo Kota Samarinda, Aji Syarif Hidatullah dalam paparannya menjelaskan, penyampaian informasi melalui medsos baik itu Facebook, Twitter, hingga Instagram, materi atau konten tentang visual dan informasi yang akan diupload hasil jurnalistik dari para peliput Diskominfo harus melalui beberapa tahapan.

“Kami di Diskominfo punya SOP tersendiri sebelum informasi tadi terupload di medsos. Pertama, hasil berita harus melalui tim editing dahulu, maksudnya agar berita yang tayang betul-betul berdasarkan kaedah jurnalistik selain untuk menghindari kabar hoaks dan disinformasi yang marak terjadi,” kata Dayat -sapaan akrab Aji Syarif Hidayatullah- didampingi Kabid Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Syamsul Anwar dan Kabid Pengelolaan dan Pelayanan Informasi (PPI) Euis Eka April Yani.

Bahkan sambung dia, hasil karya jurnalis Diskominfo di lapangan harus bisa tayang paling lambat dua jam setelah acara atau kegiatan selesai. Langkah ini maksudnya agar momen informasi saat memposting-nya tepat dan direspons dengan baik oleh publik. (adv)

Tag: