UPDATE COVID-19 Nunukan, Positif Covid-19 Bertambah 151 Orang, 9 Pelajar

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Penularan Covid-19 di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terus mengalami penambahan setiap harinya, dan berdasarkan data kasus konfirmasi positif per tanggal 22 Februari 2022, terdapat 151 kasus baru positif Covid-19.

“Hari ini ada penambahan kasus baru sebanyak 151 orang di 9 wilayah kecamatan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan, Sabaruddin pada Niaga.Asia, Selasa (22/02/2022).

Sabaruddin menjelaskan, temuan kasus baru di Kecamatan Sembakung berjumlah 61 kasus, Kecamatan Nunukan sebanyak 52 kasus, Kecamatan Nunukan Selatan 9 kasus, Kecamatan Sei Menggaris 11 kasus, Kecamatan Sebatik Utara 10 kasus, Kecamatan Sebatik Timur 3 kasus.

Kemudian, Kecamatan Sebatik Barat sebanyak 2 kasus, Kecamatan Sebuku berjumlah 2 kasus dan Kecamatan Lumbis terdapat 1 kasus.

“Wilayah kecamatan penularan Covid-19 berstatus zona kuning dan hari ini ada 4 orang dinyatakan sembuh,” terangnya.

Semua kasus konfirmasi positif hari ini tercatat sebagai penularan lokal dan diantara 151 kasus positif, terdapat 9 orang usia pelajar tingkat SD dan SMP kasus kontak erat dari penularan sebelumnya.

Penularan di lingkungan perusahaan PT Mandiri Inti Perkasa (MIP) Sembakung, masih cukup menguatirkan, terdapat kasus baru kontak erat sebanyak 21 orang,  kasus suspek baru 18 orang dan ditambah 22 kasus pelaku perjalanan

“Jumlah kasus PT MIP Sembakung hari ini 61 orang, kasus di PT BSI Sei Menggaris 10 orang dan 2 kasus dari PT PMJ Sebakis,” terangnya.

Masih menurut data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah pasien positif menjalani perawatan di RSUD Nunukan sebanyak 6 kasus masing masing, 3 orang dari Kecamatan Nunukan dan 3 orang dari Kecamatan Nunukan Selatan.

Jumlah pasien positif karantina di Rusunawa Nunukan yang berasal dari rombongan pelajar anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) berjumlah 93 orang, sedangkan pasien isolasi mandiri sebanyak 405 orang.

“Total kasus positif sampai hari ini sebanyak 6.763 kasus, kasus sembuh 6.112, kasus meninggal dunia 137 orang dan kasus aktif 504,” tuturnya.

 Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: