Volume Usaha Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran Rp103 Triliun

Proyek konstruksi RDMP Balikpapan termasuk berkonstribusi positif terhadap pertumbuhan lapangan usaha konstruksi dalam dua tahun terakhir di Kaltim. ( Foto PT Pertamina)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Usaha konstruksi, perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor di Kalimantan Timur (Kaltim) termasuk lapangan  usaha berada di lima besar penyumbang terbesar pada PDRB Kaltim dalam lima tahun terakhir. Keduanya menyumbang Rp103 triliun lebih atau  lebih kurang 14 persen terghadap PDRB Kaltim.

Tahun 2021 lapangan usaha konstruks menyumbang 8,95 persen terhadap PDRB Kaltim atau setara Rp62,23 triliun dan lapangan usaha perdagangan besar, eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menyumbang Rp41,41 triliun atau 5,96 persen terhadap PDRB Kaltim.

Sumbangan lapangan usaha konstruksi tahun 2021 8,95 persen, sebetulnya menurun dibandingkan tahun 2020 sebesar 9,54 persen. Begitu pela dengan lapangan usaha perdagangan besar, eceran, reparasi mobil dan sebepada motor, tahun 2020 menyumbang  6,46 persen, atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2021.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim dalam Laporan PDRB Kaltim Periode 2017-2021 yang dilaunching Bulan April 2022, pada tahun 2017 sumbangan sektor usaha konstruksi terhadap PDRB Kaltim sebesar 7,92 persen, sedangkan tahun 2021 mencapai 8,95 persen atau setara Rp62,23 triliun.

“Peningkatan peran konstruksi dalam ekonomi Kaltim didorong adanya proyek pembangunan dan perbaikan infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, kilang min yak dan bangunan lainnya,” kata BPS.

Dijelaskan pula, pertumbhan lapangan usaha konstruksi fluktuatif dalam lima tahun terakhir, bahkan sempat tumbuh 8,15 persen. Pada tahun 2020 sempat terkontraksi sebesar 1,46 persen, tapi pada tahun 2021 sudah tumbuh positif 4,41 persen.

Sedangkan lapangan usaha  perdagangan besar, everan, reparasi mobil dan sepeda motor, menurut BPS dal;am lima tahun terakhir, menduduki peringkat kelima dalam perekonomian Kaltim.

“Pada tahun 2021 kontribusi lapangan usaha ini terhadap PDRB Kaltim Rp41,47 triliun atau setara 5,96 persen,” ungkap BPS.

Dari nilai Rp41,47 triliun tersebut, 90,92 persen merupakan sumbangan dari subkategori Perdagangan Besar dan Eceran. Sedangkan sumbangan subkategori reparasi mobil dan sepeda motor berkontribusi 9,08 persen.

“Laju pertumbuhan lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor  pada tahun 2021 mengalami percepatan, tumbuh 3,77 persen, sedangkan tahun 2020 tumbuh hanya 1,04 persen,” kata BPS.

[Intoniswan|ADV|Diskominfo Kaltim]

Tag: