Wagub: Dosen Jangan Bawa Masalah Rumah Ke Kampus

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi di acara pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Dosen Republik Indonesia (PDRI) Provinsi Kalimantan Timur Periode 2020-2025 di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (6/6/2022). Foto: Ahmad Riyandi

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Suatu ketika para dosen dan guru pasti akan menemui masalah di rumah, lingkungan kerja dan lainnya, namun hendaknya para guru dan dosen bisa tetap sabar dan melandaskan kerja mereka dengan penuh cinta. Seberat apapun masalah di rumah, tetap mengajar penuh cinta dan tidak melampiaskan kemarahan itu kepada murid atau mahasiswa.

“ Jangan bawa masalah di rumah ke kampus. Kita harus tetap tersenyum dan itu hanya bisa dilakukan kalau kita bekerja dengan penuh cinta,” pesan  Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi berbagi kisah suksesnya selama 25 tahun menjadi guru dan dosen.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PDRI Ahmad Zakiyuddin. Sementara DPW PDRI Provinsi Kaltim diketuai oleh H Husni Thamrin.

Kisah itu diuraikan Wagub Hadi Mulyadi usai menyaksikan pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Dosen Republik Indonesia (PDRI) Provinsi Kalimantan Timur Periode 2020-2025 di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (6/6/2022).

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi bersama Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PDRI Ahmad Zakiyuddin, Ketua DPW PDRI Provinsi Kaltim, H Husni Thamrin, serta DPW PDRI Provinsi Kalimantan Timur Periode 2020-2025. Foto: Ahmad Riyandi

“Hari ini saya bersyukur dan bangga bisa bertemu dengan teman sesama profesi. Saya sudah 25 tahun menjadi guru dan dosen. Hampir semua jenjang sekolah pernah saya mengajar. Mulai TK, SD, SMP, SMA, S1 dan S2. Jadi bapak ibu jangan mengeluh, saya sudah tahu masalahnya,” buka Wagub Hadi Mulyadi setengah bercanda.

Tanpa bermaksud mengajari dan menggurui para dosen, Wagub Hadi berpesan agar setiap dosen dan guru harus memiliki modal utama dalam bekerja (mengajar) yakni keikhlasan dan ketulusan. Selain itu juga diperlukan kerja keras dan mengajar dengan cinta.

Selain itu, tidak mungkin ada sukses yang bisa dihasilkan tanpa bantuan orang lain. Sebab itu, para dosen dan guru juga diingatkan untuk selalu membangun kerja sama dengan komunikasi yang baik.

“Terakhir jangan lupa berdoa. Doakan juga anak murid dan mahasiswa kita,” lanjut Hadi.

Pesan penting lain yang juga disampaikan Wagub Hadi Mulyadi agar para dosen dan guru tidak menyusahkan anak murid atau mahasiswa. Misalkan, susah ketika akan ditemui untuk urusan skripsi atau tesis.

Guru dan dosen juga harus mampu memetakan potensi kemampuan setiap anak. Karena setiap anak, pasti memiliki kemampuan yang tidak sama. Wagub juga sempat mengungkapkan 8 tipe kecerdasan yang dipaparkan dalam Teori Gardner.

“Guru dan dosen harus bisa melihat potensi anak didik. Jangan melihat hanya dari sisi akademik, sehingga bisa mengakselerasi potensi kemampuan setiap anak. Tidak ada satu anak pun yang tidak memiliki kecerdasan. Jangan pernah katakan murid kita bodoh, sebab sebenarnya kita yang tidak mampu mengeksplorasi kecerdasan anak,” pesan Hadi lagi.

[Biro Adpim|Diskominfo Kaltim|ADV]

Tag: