Wagub Kaltim: Sentuh Anak dengan Kasih Sayang dan Do’a

aa
Wagub Kaltim, H Hadi Mulyadi menerima cinderamata dari Anak berkebutuhan khusus. (yayan/humasprov kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Anak-anak sebagai generasi penerus pembangunan bangsa wajib mendapatkan pendidikan dan perhatian khusus terlebih anak-anak yang berkebutuhan khusus (ABK).

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi saat menghadiri sekaligus membuka Seminar Nasional Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus di Audiitorium  Gedung BPD Kaltimtara Samarinda, Minggu (9/12).

Menurut dia, orangtua selain melahirkan anak-anaknya juga berperan sebagai pembina, pembimbing sekaligus pendidik bagi anak-anaknya. “Kalau ingin anak-anak kita berkualitas dan mandiri. Maka, berikan mereka sentuhan hati dan kasih sayang serta sentuhan doa. Semua anak perlu perhatian khusus,” katanya.

Selain itu, tidak kalah pentingnya sentuhan jiwa sebab sikap dan prilaku maupun perkataan orangtua jangan sampai menyakiti kejiwaan anak karena anak-anak memiliki kejiwaan yang lembut.

Termasuk sentuhan fisik serta potensi agar para orangtua mengetahui potensi diri dan bakat yang dimiliki anak walaupun mereka memiliki keterbatasan atau termasuk anak berkebutuhan khusus. “Anak-anak kita termasuk para ABK pasti memiliki kekurangan tapi mereka juga diberikan  kecerdasan. Itu sudah janji Allah. Maka, pandai-pandai orangtua mengoptimalkan potensi diri anak-anak itu,” ungkapnya.

Seminar bermateri Penanganan Tantrum pada ABK dalam rangka Peringatan Hari Difabel Internasional didukung Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda dan Pemkab Kutai Kartanegara serta Bankaltimtara. Kegiatan digelar Komunitas Dunia Tak Lagi Sunyi (KDTLS) Borneo Kaltim menghadirkan  narasumber Anton Herwanto dari Jakarta. Seminar dihadiri pejabat Pemkot Samarinda diikuti 200 peserta dan 75 pasangan keluarga dari kabupaten dan kota se-Kaltim. (humasprov kaltim)