Wakili Kaltim, ASN Lapas Nunukan Raih Medali Emas Cabor Bola Tangan PON XX Papua

Rumondor Damitha Sherly memperlihatkan medali emas tim putri Cabor bola tangan Kaltim (Foto: istimewa/Niaga Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Perolehan medali emas Kalimantan Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, kembali bertambah dari cabang olahraga (Cabor) yang disumbangkan oleh tim bola tangan putri.

Sumbangsih medali emas itu diraih setelah mengalahkan tim putri Jawa Barat dengan skor 23 – 22 pada laga yang digelar di lapangan Futsal Timika, Kamis (14/10).

Kemenangan tim putri bola tangan Kaltim tidak terlepas dari sosok Rumondor Damitha Sherly, seorang aparatur sipil negara (ASN) yanh bertugas di Lapas Kelas II B Nunukan.

“Ini PON pertama Cabor bola tangan kontingen Kaltim, dan kami langsung meraih medali emas, termasuk perunggu dari tim putra,” kata Rumondor Damitha Sherly kepada Niaga Asia, Jumat (15/10).

Damitha terjun ke cabor bola tangan sejak bersekolah di SMK Bhakti Kutai Kartanegara tahun 2014 lalu, dan tercatat sebagai atlet Kaltim. Pada tahun 2018, Damitha ditugaskan sebagai staf ASN di Lapas Nunukan.

Sebelum mengikuti PON XX Papua, Damitha pernah mengikuti kejuaraan bola tangan yang berlangsung di Malaysia dan Filipina tahun 2014 – 2015 serta kejuaraan Asian Women tahun 2016 di Jakarta.

“Saya ini orang Samarinda, makanya mewakili PON Kaltim. Cuma kebetulan bekerja di Lapas Nunukan,” tuturnya.

Sejak terpilih masuk dalam tim atlet putri bola tangan, Damitha mengajukan dispensasi dipindahkan tugas sementara di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Kaltim, untuk mengikuti pelatihan bersama tim di Samarinda.

Damitha bersama tim bola tangan Kaltim yang berlaga di PON XX Papua (Foto : istimewa)

Dispensasi pindah tugas dimulai sejak mendekati jadwal penyelenggaraan PON, yang tentunya memerlukan pembinaan dan pelatihan yang melibatkan seluruh pemain dalam satu tim.

“Kalau di Nunukan hanya latihan fisik sendiri, bedalah kalau di Samarinda kami berlatih melibatkan tim dan diarahkan pelatih,” bebernya.

Damitha yang kini berusia 23 tahun mengaku sangat bangga bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Kaltim. Ungkapan itu semakin lengkap karena berhasil memberikan tiga gol untuk timnya.

Meski disibukkan dengan pekerjaan sebagai ASN, Damitha merasa aktivitas tersebut tidak membatasi waktunya meraih prestasi di bidang olahraga. Bahkan dia menilai instansi tempatnya bekerja sangat mendukung.

“Selama ada kesempatan dan terpilih lagi, saya siap menyumbangan tenaga dan keahlian untuk kontingen Kaltim meraih prestasi,” terangnya.

Tidak hanya menyumbangkan medali emas PON XX Papua, Damitha bersama tim remaja putri bola tangan Kaltim, sebelumnya meraih medali emas pada kejuaraan pra PON di Purwokerto, Jawa Tengah.

“Saya ingin bertugas di Samarinda agar lebih konsen dan efektif lagi berlatihnya sebagai atlet,” ucap Damitha.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: