Wali Kota: Banjir Bersihkan Samarinda dari Corona dan Keangkuhan Manusia

Proses evakuasi korban banjir di Samarinda (foto : HO/Basarnas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Banjir besar masih merendam permukiman warga di 4 kecamatan di Samarinda, sejak Jumat (22/5) sampai hari ini. Tidak kurang 36 ribu jiwa jadi korban banjir. Banjir diharapkan membersihkan Samarinda dari Corona, dan keangkuhan manusia.

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, bersama TNI dan Polri, pagi tadi meninjau posko dan dapur umum, serta kawasan banjir. Dia melihat lebih dekat kondisi posko, dan warga korban banjir.

Jaang mengatakan, ada sejumlah posko didirikan untuk mendistribusikan bantuan logistik. Seperti di SMPN 29 di Bengkuring, yang akan melayani Sempaja Selatan, Sempaja Timur dan Sempaja Utara.

“Itu penanggungjawabnya ada di jajaran Kodim 0901 Samarinda. Bekerjasama dengan masyarakat, ibu-ibu dan LSM, juga jajaran kecamatan dan kelurahan,” kata Jaang, ditemui di sela tinjauan dia di Posko 2 Disdamkar Sempaja, Selasa (26/5) pagi.

Berikutnya, juga Puskesmas Sempaja dan kantor Unit Posko 2 saat ini, bekerjasama dengan relawan Info Taruna Samarinda (ITS), Polresta Samarinda, Disdamkar dan LSM.

“Kita membuka posko dapur umum, yang akan melayani sekitar Jalan PM Noor, dan Perumahan Griya Mukti, juga ada posko di Jalan Soetomo, juga di Jalan DI Panjaitan, yang akan memberikan pelayanan yang sama kepada masyarakat,” sebut Jaang.

Relawan sedang melakukan briefing memberikan bantuan lanjutan kepada korban banjir (foto : Info Taruna Samarinda)

Menurut Jaang, dari posko dan dapur umum, diharapkan selain mensuplai bahan jadi yang sudah dimasak, juga masyarakat, pengusaha, LSM, perusahaan-perusahaan daerah trrmasuk di lingkungan Pemkot, untuk membantu saudara-saudara yang sekarang tertimpa banjir.

“Banjir tahun ini sangat berbeda, dari banjir-banjir sebelumnya. Walaupun tahun lalu juga Idulfitri, tapi tahun ini juga masih pandemi Corona. Dalam beberapa bulan ini, daya beli masyarakat sudah berkurang, ada yang tidak bekerja sama sekali. Ditambah lagi banjir, jadi kita bisa menyadari,” ungkap Jaang.

Jaang mengimbau, kejadian ini diterima dengan ikhlas, menyerahkan diri, dan meminta ridha Allah SWT. “Semoga dengan banjir ini membersihkan kota Samarinda dari virus Corona, membersihkan dari keangkuhan manusia, kesombongan manusia. Mudah-mudahan 1-2 minggu kedepan, virus Corona sudah habis di Samarinda. Sehingga kita bisa bekerja kembali dengan normal,” terang Jaang.

Sementara, dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman memastikan, semua personelnya yang sedang tidak berdinas, diinstruksikan untuk membantu masyarakat. Meski, asrama polisi di Jalan Gelatik, ikut terendam banjir.

“Kami tetap imbau kepada masyarakat, untuk mematuhi, melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemi,” kata Arif. (006)

Tag: