Warga Desa Long Midang Akhirnya Nikmati Listrik 24 Jam

aa
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid bersama General Manager PLN Kaltim/Kaltara Joko Dwiyatnon dan Kajari Nunukan Fitri Zulfahmi meresmikan listrik PLN tersambung ke rumah-rumah warga dan fasilitas negara di Pos Gabungan Pengamanan Perbatasan TNI-TDRM (Tentara Diraja Malaysia) di Long Midang. (Foto Istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Setelah bersusah payah, bahkan memasok material melalaui negara Malaysia, akhirnya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, dapat memberikan layanan listrik 24 jam kepada warga perbatasan RI-Malaysia di Desa Long Midang, Kecamatan Krayan.

Listrik dari PLN mulai dialirkan ke rumah-rumah warga dan fasilitas negara bertepatan dengan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI, 17 Agustus lalu. Salah satu sambungan listrik mengalir ke pos gabungan TNI-TDRM pengamanan perbatasan Satgas Pamtas Long Midang.

Penyambungan aliran listrik disaksikan Bupati Nunukan H. Asmin Laura Hafid didampingi General Manager PLN Kaltim/Kaltara, Joko Dwiyatno, Kajari Nunukan Fitri Zulfahmi, Danyonif Raider Modang Satgas Pamtas Mayor (Inf) Ronald Wahyudi dan Camat Krayan.

“Apresiasi terhadap PT PLN atas komitmennya untuk menerangi daerah tertinggal, terdepan dan terluar diperbatasan RI-Malaysia,” kata Bupati.

Long Midang adalah wilayah perbatasan yang dalam beberapa tahun ini cukup mendapat perhatian pemerintah, salah satunya adalah, penyambunganlistrik ke rumah-rumah penduduk sebagai wujud kerja nyata menerangi nusantara hingga ke pelosok negeri.

Suskesnya PT PLN melayani pelanggan listrik di perbatasan  tidak terlepas dari  dukunagn pemerintah kabupaten dan seluruh stakeholder. “Direalisasikan dengan tepat waktu dan sekarang Desa Long Midang bisa menikmati listrik 24 jam,” kata Laura.

Untuk daerah yang belum teraliri listrik, pemerintah daerah sekali lagi meminta komitmen PT PLN Kaltim/Kaltara dapat membangun infrastruktur kelistrikan baru, khususnya daerah pedesaan seperti di Kecamatan Sei Menggaris, Sembakung, Tulin Onsoi, Sebuku. “Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok manusia, ketersedian listrik akan menghebat waktu kerja dan mempermudah kerja kita,” tutur bupati.

Material lewat Malaysia

Ditempat yang sama, General Manager PLN Kaltim/Kaltara Joko Dwiyatno mengatakan, proses pemasangan jaringan listrik Desa Long Midang butuh waktu panjang karena pengiriman material listrik melalui wilayah Malaysia.

Terbatasnya jalur transportasi darat memaksa teknisi dan mekanik harus meminta ijin negara Malaysia untuk pengiriman alat hingga sampai tujuan. “Material dkirim dari Berau ke Nunukan, kemudian ke Tawau, Malaysia, dikirim lagi lewat darat menuju Bakalalan daerah Serawak Malaysia,” sebutnya. (002)