Warga Minim Pengetahuan BHD Bikin Khawatir Dinkes Samarinda

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar oleh tim Doctor On Call Samarinda di Kantor Dinas Kesehatan Samarinda, Jumat 23 Februari 2024 (niaga.asia/Annisa Dwi Putri)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Minimnya pemahaman masyarakat tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) menjadi kekhawatiran bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda.

Kepala Dinkes Samarinda Ismed Kusasih bilang, masyarakat perlu dibekali pelatihan dan pengetahuan khusus mengenai BHD, agar mereka dapat menangani situasi gawat darurat medis sebelum datangnya penanganan profesional.

“Kejadian darurat medis bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Masyarakat awam perlu mengetahui apa yang harus dilakukan apabila hal ini terjadi,” kata Ismed di sela kegiatan Pelatihan BHD di Kantor Dinkes Samarinda, Jalan Milono, Jumat 23 Februari 2024.

Ismed menyebutkan, beberapa materi dasar BHD yang paling penting diketahui oleh masyarakat, di antaranya pengenalan tanda-tanda vital, teknik resusitasi jantung paru (RJP), dan penggunaan Automated External Defibrillator (AED).

“Semakin banyak masyarakat yang memahami tentang BHD, kami yakin masalah kedaruratan medis kami juga akan terbantu,” jelas Ismed.

Maka dari itu, Dinkes Samarinda bersama tim ‘Doctor On Call’ Samarinda akan lebih menggiatkan pelatihan BHD kepada masyarakat tanpa dipungut biaya.

InsyaAllah kami akan menggelar pelatihan lagi jika diusulkan oleh masyarakat,” demikian Ismed Kusasih.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Samarinda

Tag: