Warga Tangkap Buaya 4,7 Meter di Labuan Cermin Berau

Proses evakuasi buaya 4,7 meter di Labuan Cermin, Rabu (29/12) (Foto : istimewa)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA – Warga Bidukbiduk di Berau jelang tengah hari tadi menangkap buaya diduga jenis buaya muara (Crocodylus Porosus) dengan 4,7 meter di lokasi wisata Labuan Cermin. Buaya itu adalah yang pertama kali ditemukan warga setempat.

Keterangan diperoleh BKSDA Kalimantan Timur, kabar penemuan buaya itu diterima sekira pukul 11.30 WITA siang ini tadi dari Polsek Bidukbiduk.

“Masyarakat mendapati buaya. Inginnya buaya itu mau dibunuh karena menakutkan,” kata Kepala BKSDA Seksi Wilayah I Kalimantan Timur Dheny Mardiono, dikonfirmasi Niaga Asia, Rabu (29/12).

Namun demikian, lanjut Dheny, dalam komunikasi dia, dia mengarahkan agar masyarakat bisa menangkap dan mengamankan buaya itu.

“Nanti BKSDA datang ke sana. Akhirnya Kapolsek bisa meredam masyarakat, dan mengikat sementara buaya itu. Benar, lokasinya di Labuan Cermin, kawasan wisata,” ujar Dheny.

Setelah berhasil diamankan, dari Polsek Bidukbiduk menyampaikan buaya itu memiliki panjang 4,7 meter. BKSDA Kaltim menyiapkan kandang 4,5 meter untuk mengevakuasi satwa buas itu.

“Panjangnya 4,7 meter. Kalau ekor kan bisa ditekuk. Kami siapkan kandang, diperkirakan tim BKSDA tiba di Labuan Cermin jam 11 malam nanti, akan langsung kami bawa ke Tanjung (Tanjung Redeb),” ujar Dheny.

Dari dokumentasi foto dan video yang beredar, diperkirakan buaya itu jenis buaya muara.

“Saya belum bisa yakin jenis buaya apa. Tapi kemungkinan dengan ukuran panjang 4,7 meter itu sudah tua,” terang Dheny.

“Tim BKSDA yang ke sana, nanti sekaligus menggali informasi, membaca situasi lokasi. Nanti akan kita sampaikan dugaan-dugaan bagaimana satwa ini bisa sampai di situ (Labuan Cermin). Nanti akan dipelajari,” tambah Dheny.

Dengan ditemukannya buaya itu, menjadi peringatan bagi pengunjung Labuan Cermin agar lebih berhati-hati.

“Informasi masyarakat memang pertama kali (menemukan buaya). Benar, jadi agar pengunjung lebih berhati-hati kedepannya. Karena di mana pun tempat, kita tidak bisa yakinkan 100 persen tidak ada satwa liar. Tetap harus berhati-hati,” ungkap Dheny.

“Kita akan kerja sama dengan pengelola, semisal memberikan papan peringatan. Kita akan deteksi ada (buaya) yang lain atau tidak. Ya, tidak menutup kemungkinan (ada buaya lain). Jadi, siapapun harus lebih berhati-hati,” demikian Dheny.

Kapolsek Bidukbiduk AKP Herman mengatakan, dia memang berkoordinasi bersama BKSDA Kalimantan Timur perihal temuan buaya itu.

“Benar, sudah diamankan. Nanti tim BKSDA yang akan mengevakuasinya,” kata Herman.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: