Wartawan Perlu Mengetahui Persis Masalah Pembangunan dan Kemasyarakatan

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik dan Kepala Dinas Kominfo Kaltim, Muhammad Faisal bersama wartawan media cetak, online, radio dan televisi usai silaturahmi dan coffee morning di Pendopo Odah Etam, Jum’at (17/11/2023). (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik menginginkan wartawan yang ada di Samarinda mengetahui persis masalah pembangunan dan kemasyarakatan di Kaltim. Untuk itu, Akmal menyatakan telah siap mengadakan perjalanan ke kabupaten-kabupaten dan kota-kota se-Kaltim.

“Silakan Pak Faisal atur jadwalnya kapan kita jalan bersama wartawan. Naik bus boleh, naik sepeda motor juga bisa. Kalau naik motor, kan bisa singgah-singgah di jalan dan bertemu masyarakat,” kata Akmal kepada Kepala Dinas Kominfo Kaltim, Muhammad Faisal dalam acara bersilaturahmi dan coffee morning  dengan wartawan di Pendopo Odah Etam, Jum’at (17/11/2023) pagi, dihadiri  sebanyak 94 wartawan, dengan rincian 8 wartawan dari media cetak, 71 media online, 9 media televisi, dan 6 wartawan media radio.

Menurut Akmal, wartawan adalah mitra strategis Pemprov Kaltim sebab, menyampaikan kritik dan fakta apa adanya, sehingga bisa dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan-perbaikan oleh pejabat pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan, menyelesaikan masalah di masyarakat dan pembangunan.

Sekarang, lanjut Akmal yang juga pernah menjadi Pj Gubernur Sulawesi Barat dari 12 Mei 2022 – 12 Mei 2023 ini, banyak wartawan di kota menulis berbagai masalah pembangunan dan kemasyarakatan yang ada di perdesaan, tapi belum pernah melihat langsung di lokasi permasalahan itu berlangsung.

“Wartawan, saya rasa perlu melihat langsung dimana konflik terjadi, misalnya antara masyarakat (petani) dengan perusahaan perkebunan, konflik orang utan dengan perusahaan tambang batubara, dan lain sebagainya,” terangnya.

“Untuk mengetahui persis apa yang terjadi di masyarakat, tentu kita perlu datang ke lokasi dimana suatu peristiwa terjadi. Untuk tahu potensi suatu kabupaten/kota,  wartawan juga perlu datang ke masing-masing kabupaten/kota,” sambungnya.

Akmal yang hari ini genap bertugas di Kaltim satu bulan 15 hari, juga minta Kadis Kominfo Kaltim untuk mengatur ada lomba menulis bagi wartawan secara berkala, yang temanya ditentukan oleh Pemprov Kaltim.

“Tulisan wartawan yang meraih peringkat terbaik, nanti akan saya kasih hadiah berupa uang tunai. Uang hadiahnya dari saya sendiri,” kata saat ini juga masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah  di Kemendagri.

Menjawab pertanyaan wartawan yang diwakili Dirhan, Jasmin Jafar, dan Charles Siahaan, Akmal menegaskan, netralitas ASN di Pemilu dan Pilpres wajib hukumnya. Kewajiban ASN adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, bukan ikut-ikutan politik praktis.

“ASN netral senetral-netralnya, memberikan pelayanan ke masyarakat tanpa membeda-bedakan,” ucap Akmal.

Ia juga menyatakan bahwa perlu banyak informasi dari wartawan, termasuk tentang daerah wisata Pulau Maratua yang sangat diandalkan Kabupaten Berau dan Kaltim.

“Silakan disampaikan ke saya, apa yang dirasa perlu untuk memajukan Kaltim.”

Akmal juga menyampaikan, akan berusaha berbuat yang terbaik, termasuk menjadikan berbagai aset Pemprov Kaltim, termasuk yang sudah dipisahkan ke Perusda untuk dikelola, benar-benar menjadi produktif.

“Sebetulnya tak ada aset tidur sebab, yang ada kemungkinan adalah pengelolanya tidur,” ujarnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: