Waspada ! 12 Pasien Positif di RSUD Nunukan Berasal Dari OTG

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan Aris Suyono (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Penyebaran virus Corona (Covid-19) akan semakin sulit diketahui saat tidak terlihatnya gangguan kesehatan pada tubuh manusia. Padahal, dalam tubuhnya tersimpan virus yang sangat mungkin menularkan lewat kontrak erat dan lainnya.

Dalam istilah kedoktoran, Orang Tanpa gejala (OTG) adalah seorang yang diduga memiliki virus Covid-19, namun secara fisik tubuhnya tidak menunjukan adanya gejala penyakit seperti, batuk, pilek dan gangguan pencernaan.

OTG bisa menjadi sangat berbahaya bagi masyarakat, karena berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, setidaknya 34,28 persen atau 12 kasus positif di ruang RSUD Nunukan dengan status kriteria OTG.

“Ada 12 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang status awalnya OTG, ini membuktikan OTG perlu perhatian khusus,” kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono. Sabtu (05/02)

Dari 35 kasus terkonfirmasi positif, 22 persen atau 8 kasus dengan kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sedangkan kreteria Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang juga positif Covid-19 sebanyak 42,8 persen atau 15 kasus

Dengan fakta-fakta ini, gugus tugas bersama petugas puskesmas di semua kecamatan mulai melakukan pengetatan dan pemeriksaan terhadap OTG dan jika muncul satu saja gajala penyakit, segera dilakukan Rapid Test.

“Setiap Puskesmas diminta untuk melakukan rapid, kami juga minta para pelaku karantina mandiri dirumah lebih disiplin mematuhi segala ketentuan karantina,” ucapnya

Dikatakan Aris, sampai hari ini petugas kesehatan telah menyisir dan memantau perkembangan kesehatan terhadap 74 OTG yang 8 orang diantaranya positif Covid-19 versi rapid test, mereka adalah pelaku karantina mandiri.

Semua OTG pelaku-pelaku karantina mandiri memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif, begitu pula terhadap 2 orang temuan terbaru yang menurut riwayat memiliki kontak erat dengan klaster Jamaah Tablgh.

“Ada 8 OTG hasil rapidnya positif dan mereka sudah diambil swab untuk, dan kami masih mencari penyebaran- penyebaran lainnya,” tuturnya.

Selain pengawasan ODP dan OTG, gugus tugas Covid-19 Nunukan sedang mengintensifkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari wilayah transmisi lokal di tahun 2020 yang jumlahnya1.682 orang,

“Sudah selesai dipantau 1.311 orang atau 78 persen, sedangkan masih dalam pemantauan sekitar 371 orang, mereka-mereka ini perlu diawasi karena baru pulang dari daerah transmisi lokal,” sebutnya. (002)

Tag: