WHO: Omicron Terdeteksi di 89 Negara, Menular dengan Cepat

Meskipun cuaca hujan, pusat kota Duesseldorf sering dikunjungi meskipun ada aturan pembatasan sebelum Natal di Duesseldorf, Jerman, Sabtu, 18 Desember 2021. (Foto : Malte Krudewig/dpa via AP)

WINA.NIAGA.ASIA — Varian omicron dari COVID-19 telah terdeteksi di 89 negara. Kasus Corona dari varian itu naik berlibat ganda dalam 1-3 hari di tempat-tempat terjadinya penularan komunitas, bukan hanya kasus yang didapat dari luar negeri.

Pernyataan itu disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Sabtu (18/12) seperti dikutip Niaga Asia dari Associated Press.

Pertumbuhan substansial Omicron atas varian delta, kemungkinan akan segera menyusul delta yang mendominasi penularan di banyak negara, di mana varian itu menyebar secara lokal, kata badan kesehatan dunia PBB itu.

WHO mencatat bahwa omicron menyebar dengan cepat bahkan di negara-negara dengan tingkat vaksinasi tinggi atau di mana sebagian besar populasi telah pulih dari COVID-19.

Masih belum jelas apakah pertumbuhan kasus Omicron yang cepat adalah karena varian baru itu mampu menghindari kekebalan yang ada di tubuh seseorang sehingga secara intens lebih menular daripada varian sebelumnya, atau bahkan kombinasi dari keduanya, kata WHO.

Pertanyaan besar lainnya tentang Omicron masih belum terjawab. Termasuk seberapa efektif masing-masing vaksin COVID-19 yang ada untuk melawannya. Data konklusif juga belum tersedia tentang bagaimana Omicron membuat pasien COVID-19 menjadi jatuh sakit, kata badan kesehatan dunia itu.

WHO pertama kali melabeli varian omicron sebagai varian kekhawatiran pada 26 November 2021 lalu.

Sumber : Associated Press | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: