Yonif 611/Awl Bakal Tugas Operasi Pamtas di Papua, Pilihannya Hidup atau Mati

Mayor Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin (kanan). Dia memberi dukungan moril prajurit Yonif 611/Awl yang akan menjalankan tugas negara operasi Pamtas di Papua. (Foto : Korem 091/ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Berkaitan dengan akan melaksanakan Tugas Operasi Pamtas Papua, Yonif 611/Awang Long (Awl) mendapat penghargaan dikunjungi orang nomor dua di Pusat Kesenjataan Infanteri, yakni Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD, Mayor Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin, di Makoyonif 611/Awang Long Jalan Soekarno Hatta KM 2,5 Loa Janan, Kutai Kartanegara. Rabu (25/11).

Dalam kesempatan itu, Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, beserta para Kasi Korem 091/ASN, sekaligus Dankabalakaju Korem 091/ASN mendampingi kegiatan pembekalan tersebut.

Sebelum melaksanakan pembekalan, Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 611/Awang Long Mayor Inf Albert Frantesca Hutagalung paparan satuan serta kesiapan Tugas Pamtas RI-PNG yang diikuti oleh seluruh perwira staf dan unsurnya.

Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menjelaskan, prajurit infanteri adalah atlit tempur yang tanggap, tangguh, dan trengginas. Dalam atlit tempur mempunyai 2 pilihan, yaitu hidup dan mati, untuk melindungi negara kesatuan Indonesia.

“Apapun yang akan dilakukan selalu berusaha diiringi doa dan tawakal. Latihan diiringi dengan rasa gembira. Pada saat berlatih, berlatihlah seperti bertempur sesungguhnya. Dan pada saat bertempur, bertempurlah seperti berlatih yang sesungguhnya,” kata Daniel Chardin, seperti dikutip Niaga Asia ari keterangan tertulis Penrem 091/ASN.

Menurut Daniel, pelaksanaan tugas operasi yang akan diemban, harus dipersiapkan dengan baik. Latihan adalah kunci keberhasilan setiap tugas yang akan dilaksanakan.

“Dengan latihan, maka kesiapan dalam bertugas akan tercapai semaksimal mungkin,” ujarnya.

Selain itu, Daniel juga mengingatkan dalam keberhasilan tugas meliputi personil, mental dan moril. Menumbuhkan kemauan bertempur, untuk mendorong kemampuan bertempur di medan sebenarnya.

“Dan tak lupa, selalu tingkatkan iman dan taqwa, selama pelaksanaan tugas operasi,” pungkasnya. (006)

Tag: