21 Ribu Ton Beras Penuhi Kebutuhan Kaltim Hingga 7 Bulan

aa
Ilustrasi (foto : ANTARA/Rony Muharrman)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tim Kementerian Perdagangan meninjau gudang Bulog di Jalan Ir Sutami, Samarinda, Selasa (23/4). Tercatat gudang Bulog punya stok 21 ribu ton, yang akan memenuhi kebutuhan beras hingga 7 bulan mendatang.

Tim kementerian tidak menampik, kemungkinan terjadinya kenaikan harga komoditi, seperti beras, menjelang bulan Ramadan menyusul tingginya permintaan. Namun demikian, harga beras memilki harga eceran tertinggi (HET).

“HET cuma beras, harga komoditi lainnya cuma acuan. Di lapangan, diharapkan sesuai acuan. Biasa, jelang puada banyak permintaan ya. Memang ada kenaikan harga, tapi tidak berfluktuasi tinggi,” kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda, kepada wartawan di sela peninjauan di pasar Segiri dan gudang Bulog, Selasa (23/4).

Arlinda menerangkan, tim Kemendag sendiri, mulai turun ke 34 provinsi di Indonesia menjelang Ramadan, untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga komoditi di pasar tradisional.

Baca juga :Tinjau Pasar, Gubernur Isran Ingatkan Pedagang Tidak Ambil Untung Terlalu Banyak

“Kami mulai bergerak 21 April hingga sepekan kedepan. Dari keterangan Bulog, ada tersedia 21 ribu ton beras. Sementara, kebutuhan sekitar 3.000 ton per bulan. Itu bisa penuhi kebutuhan masyarakat Kaltim delama 6-7 bulan kedepan,” ujar Arlinda.

Dengan adanya tinjauan berbagai pasar di 34 provinsi, diharapkan Bulog bisa memenuhi kebutuhan dan kestabilan pangan. “Mudah-mudahan tidak ada gejolak, dan harga beras tidak di atas HET,” ungkapnya. (006)