Angkasa Jaya : Buka Lagi Tepian Mahakam,  PKL  Mau Mengurangi Meja Berjualan

Anggota DPRD Samarinda Angkasa Jaya  bertemu dengan Hans Meiranda Ruauw, Ketua IPTM (Ikatan Pedagang Tepian Mahakam) dan  sejumlah pedagang yang biasa berjualan makanan di Tepian Mahakam di DPRD Samarinda, Senin (31/5/2021). (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Angkasa Jaya, anggota DPRD Samarinda setuju Tepian Mahakam dibuka lagi bagi pedagang kaki lima (PKL) untuk berdagang dengan catatan pedagang mematuhi ketentuan yang sudah diatur dalam protokol kesehatan (prokes) dan instansi terkait di Pemerintah Kota Samarinda mengawal kawasan itu agar tertib.

Demikian disampaikan Angkasa Jaya setelah bertemu dengan Hans Meiranda Ruauw, Ketua IPTM (Ikatan Pedagang Tepian Mahakam) dan  sejumlah pedagang yang biasa berjualan makanan di Tepian Mahakam di DPRD Samarinda, Senin (31/5/2021).

“Memang perlu win-win solusi karena ini menyangkut perut,” ujarnya.

Menurut Angkasa Jaya, setelah Tepian Mahakam ditutup selama dua minggu, ini sudah menimbulkan kegelisahan dikalangan PKL, karena ekonomi PKL macet, tak punya penghasilan. Sementara pada tempat lain, yang juga mengabaikan prokes, tak ditutup.

berita terkait:

Tepian Mahakam Ditutup Total, Pedagang : Dampaknya Rumah Tangga Ribut

“PKL di Tepian Mahakam mau mematuhi prokes, mereka mau mengurangi jumlah meja yang dipakai untuk berjualan agar tak menimbulkan kerumunan,” ungkap Angkasa Jaya, politisi PDI_P ini.

Meski Tepian Mahakam adalah RTH (Ruang Terbuka Hijau) tidak otomatis tertutup untuk dikunjungi, termasuk PKL mencari pendapatan dari berjualan di Tepian Mahakam. Sekarang yang diperlukan semua instansi terkait ikut mengawal.

“Misalnya Dishub mengelola parkir di Tepian Mahakam agar ada pemasukan ke kas daerah dan parkir jadi tertib,” ujar Angkasa Jaya.

Ia juga mengatakan, setelah menerima keluhan pedagang di Tepian Mahakam, maka akan melakukan rapat dengan instansi terkait, seperti BPBD, DLH, Dishub, Satgas COVID-19 (Dinas Kesehatan) dan lainnya.

“Kami juga akan menunggu tanggapan dari Pak Wali akan aspirasi pedagang di Tepian Mahakam,” kata Angkasa Jaya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menghadapi kondisi demikian, Ketua Dewan Penasihat Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) Kota Samarinda, Bambang Prasetyo dalam surat terbukanya yang ditujukan ke berbagai pihak, memohon dapat kiranya dilonggarkan larangan berjualan di Tepian Mahakam, dengan catatan, pedagang siap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam surat terbuka yang diterima Niaga.Asia, Senin (31/5/2021), Bambang Prasetyo juga menyampaikan suratnya tersebut ke Ketua DPRD Kaltim, Ketua DPRD Samarinda, Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Anggota DPRD Kaltim dan Samarinda, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda.

“Intinya, pedagang berkeinginan beraktivitas atau berjualan kembali di area kawasan Tepian Mahakam,” kata Bambang Prasetyo.

Menurutnya, sejak dilarang berjualan di Tepian Mahakam, dampak yang dirasakan pedagang adanya beban derita, misalnya di rumah tangga pedagang kehabisan stok sembako, diusir dari rumah sewaan, cicilan kredit macet, keributan rumah tangga, terlilit utang dan tekanan hidup lain yang kian menjerat.

“Mohon kiranya dicarikan win-win solusinya atas dampak yag mendera para pedagang kaki lima (PKL) yang sudah puluhan tahun mata pencahariannya di area Tepian Mahakam yang nota bene merupakan ikon daerah,” kata Bambang Prasetyo.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: