Gubernur Sampaikan Isu Strategis dan Terkini Soal Kaltara

aa
Dr. H Irianto Lambrie. (Foto Infopubdok Kaltara)

TARAKAN.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimatan Utara (Kaltara), Dr. H Irianto Lambrie menyampaikan paparan mengenai isu strategis dan terkini soal Kalimantan Utara (Kaltara)  di kegiatan Orientasi Tugas Anggota DPRD Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Utara periode 2019 – 2024 di  Ballroom Hotel Tarakan Plaza,  Senin (2/9/2019).

Isu atau permasalahan yang perlu dipahami, kata gubernur, Kaltara memiliki wilayah yang luas. Namun dengan jumlah penduduk sedikit. Ini menjadi tantangan bagi kita semua, termasuk para anggota DPRD. Ditambah lagi dengan kondisi penduduk yang berbeda-beda, kultur, suku dan agama. Tantangan lain, Kaltara memiliki garis perbatasan yang sangat panjang.

baca juga:

Kedudukan DPRD dan Kepala Daerah dan Jajarannya Sejajar

“Bersyukur pemerintah saat ini telah memberikan perhatian ke perbatasan. Dan itu juga tidak datang dengan sendirinya. Pusat akan memperhatikan, karena komunikasi dan hubungan kita dengan pusat yang terjalin dengan baik,” ungkapnya. Melihat kondisi wilayah Kaltara, lanjut gubernur,  ada tiga tantangan utama Kaltara. Yaitu, aksebilitas, penyebaran penduduk yang tidak merata, dan ketiga investasi yang besar.

Berkaitan dengan visi dan misi Kaltara, Alhamdulillah selama 3 tahun lebih berjalan, capaiannya sudah cukup bagus. Ini dibuktikan dengan data-data dan pengakuan berupa penghargaan baik yang diberikan oleh lembaga independen maupun pemerintah pusat.

Menurut gubernur, dalam hal pemerintahan yang bersih misalnya. Ini bisa dilihat dari pengelolaan keuangan. Alhamdulillah, selama 5 tahun berturut-turut atau sejak awal pemerintahan Kaltara, kita selalu mendapatkan opini WTP dari hasil pemeriksaan oleh BPK RI.

“Kemudian pada kemajemukan dan kedamaian, sesuai penilaian dari Kementerian Agama, Kaltara ditetapkan sebagai provinsi yang paling harmonis dalam kehidupan beragama,” kata Irianto.

Begitu pun dalam hal kehidupan berdemokrasi. Kaltara sudah sejajar dengan DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Indeks Demokrasi Indonesia terbaik di Indonesia.

Sementara dalam hal pembangunan infrastruktur, Alhamdulillah atas sinergi dan dukungan dari pusat, infrastruktur di Kaltara juga terus membaik. Keberadaan bandara yang semakin representatif. Juga jalan sebagai sarama konektivitas yang juga kian membaik. Termasuk jalan di wilayah perbatasan yang terus dibangun.

“Terakhir saya berpesan, kepada kita semua dan juga kepada para anggota DPRD, jaga integritas kita, jalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat ini dengan sebaik-baiknya,” kata gubernur. (001)