SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Mahasiswi di Samarinda, NA (25), jadi tersangka kasus aborsi. Bayi dalam kandungannya berusia 8 bulan adalah hasil hubungan spesialnya bersama Yr (25), yang kesehariannya sopir angkutan ekspedisi di Samarinda. Lantas bagaimana keduanya berkenalan?
Polsek Samarinda Ulu menghadirkan Yr, kekasih NA, saat konferensi pers kepada wartawan. Di saat bersamaan, Yr dimintai keterangannya oleh penyidik sebagai saksi.
Yr mengungkap gamblang bagaimana awal mula perkenalan dia bersama NA, seorang mahasiswi salah satu kampus di Samarinda. Dari kartu identitasnya, NA adalah warga kota Bontang.
“Saya kenal dan pacaran dengan dia (NA) dari bulan Agustus 2020 sampai Mei tahun ini,” kata Yr, kepada wartawan di Mapolsek Samarinda Ulu, Kamis (23/9).
Yr berkenalan dengan NA melalui media sosial. Yr sendiri tahu NA adalah mahasiswi. Ajakan dia untuk bertemu disambut baik NA. Keduanya pun saling komunikasi menggunakan WhatsApp Messenger.
Namun demikian hubungan Yr dan NA tidak berusia lama. Belum genap setahun, NA memutuskan hubungannya dengan Yr. Bahkan, nomor Yr yang digunakan untuk WhatsApp Messenger diblokir NA.
Berita terkait :
Mahasiswi di Samarinda Pelaku Aborsi Dipenjara, Motifnya Karena Malu
“Putus karena dia (NA) memutuskan. Dia blokir saya karena katanya sudah punya cowok, kemudian dia pasang foto cowoknya. Saya telepon dia marah, kemudian putuskan telepon. Dia bilang kamu mau apa? Aku sudah punya cowok,” ujar Yr.
Yr pun mengaku tahu kalau NA sedang mengandung. “Saya sampaikan ke keluarga saya. Keluarga saya menyuruh saya datangi rumahnya, ya untuk tanggungjawab menikahi. Tapi dia (NA) melarang buat apa kamu ke sini,” ungkap Yr.
Pengakuan Yr, NA juga tidak mau hidup susah dengannya. “Dia bilang kamu miskin. Saya tidak mau hidup susah. Tidak usah hubungin saya lagi. Iya, selain itu juga karena beda agama,” terang Yr lagi.
Selama berpacaran dengan NA, Yr mengaku sudah beberapa kali hubungan intim bersama kekasihnya NA.
“Enam kali lebih, iya dilakukan di kos. Saya kenal dia karena sama-sama di Samarinda. Saya kenal dia di sini karena saya bekerja di sini (Samarinda),” demikian Yr pria asal Kupang Nusa Tenggara Timur itu mengakhiri.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: AborsiKaltimKriminalPeristiwaPolresta SamarindaPolriSamarinda