Lebih Murah dari Antigen, Uji Covid-19 Pakai GeNose di Bandara Samarinda Rp 70 ribu

Pesawat parkir di apron Bandara APT Pranoto di Samarinda (foto : istimewa/APT Airport)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Calon penumpang yang akan berangkat dari Bandara APT Pranoto Samarinda, bisa menggunakan hasil negatif GeNose C19 sebagai syarat bepergian transportasi udara, selain hasil PCR maupun rapid antigen. Biayanya Rp 70 ribu sekali tes per calon penumpang.

“Memang banyak bertanya tarifnya. Kami sudah berhitung, harga tes di Jawa tentu beda dengan di daerah lain. Estimasi, paling mahal Rp70 ribu,” kata dr Ani Widyastuti, dari Klinik Media Farma Bandara APT Pranoto, dikonfirmasi Niaga Asia, Selasa (30/3) sore.

Ani menerangkan, tarif GeNose itu, di luar dari pengulangan, apabila dirasa perlu oleh petugas klinik. “Itu di luar pengulangan. Kalau pengulangan, tentu dikenakan biaya lagi,” ujar Ani.

“Pengulangan itu, bisa disebabkan calon penumpang yang tes kurang minum, atau habis merokok. Pengulangan, kalau memang nanti diputuskan mesti ada pengulangan,” tambah Ani.

Berita terkait :

Penggunaan GeNose Buat Uji Covid-19 di Bandara Samarinda Diundur 7-8 April 2021

Dijelaskan Ani, pengulangan diputuskan dari petugas klinik. “Ada prosedur. Mungkin, calon penumpang habis merokok. Makanya, kalau mau tes GeNose, mesti banyak minum air putih, jangan makan dulu sekitar satu jam mau tes GeNose, dan berkumur lebih dulu, supaya hasilnya tidak positive false,” ungkap Ani.

“Kan dulu, sebelumnya, juga ada rapid antibodi, ada juga hasilnya positive false. Juga sebelum tes GeNose, hindari minum kopi, merokok, teh, dan banyak minum air putih,” terang Ani.

Disampaikan Ani, diperlukan waktu periksa maksimal 15 menit, usai meniup kantong udara guna pemeriksaan sampel. “Sekali tes, diperlukan waktu periksa maksimal 15 menit untuk antrean normal,” jelas Ani.

“Kami siapkan hingga 7 bilik pemeriksaan GeNose, dan itu menyesuaikan dengan kondisi, dan kebutuhan. Hasil negatif GeNose berlaku sekali keberangkatan penerbangan,” demikian Ani.

 

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: