Ledakan Kapal di Samarinda, PT Barokah & Polisi Sama-sama Ogah Ngomong

Proses evakuasi jenazah oleh tim SAR gabungan, Minggu (14/2) sore. Diketahui korban adalah Tumiran yang jadi korban ledakan pada kapal di area PT Barokah Perkasa Grup (BPG) (Foto : HO/Basarnas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ledakan di atas kapal PT GPE di area PT Barokah Perkasa Grup (BPG) di kawasan Pulau Atas, Samarinda, Kamis (11/2) lalu, menewaskan 3 dari 4 pekerja vendor. Baik perusahaan, dan kepolisian, tidak bersedia menyampaikan item pekerjaan yang dilakukan di atas kapal, hingga terjadinya ledakan.

Belum diketahui pasti, jadwal kedatangan Puslabfor Polri ke Samarinda, guna menyelidiki sebab ledakan itu. Puslabfor disebutkan masih berada di kota Bontang.

“Nunggu kabar timnya dulu. Mereka (Puslabfor) masih mau giat di Bontang dulu,” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Yuliansyah, dikonfirmasi Niaga Asia, Selasa (16/2).

Dari peristiwa itu, satu pekerja selamat usai ledakan, dan hanya mengalami luka ringan. Pekerja selamat itu, mengetahui persis item pekerjaan apa yang sedang dilakukan di atas kapal, hingga muncul ledakan.

Berita terkait :

PT BPG Klaim Tiga Korban Ledakan Karyawan CV Bahtera Marine

Kendati demikian, Yuliansyah menepis, satu pekerja selamat itu menjadi saksi kunci, terkait peristiwa itu. “Semua yang ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara) kita jadikan saksi. Jadi, ya tidak ada saksi kunci atau apa. Tapi ya semua jadi saksi aja,” ujar Yuliansyah.

Ditanya Niaga Asia lebih jauh, soal penyelidikan sementara kepolisian, item pekerjaan yang dilakukan pekerja hingga munculnya ledakan yang menewaskan tiga orang itu, Yuliansyah tidak merespons.

Pun demikian, meski ditunjuk sebagai Kuasa Hukum PT BPG, Agus Amri dalam penjelasan resmi Senin (15/2) lalu, juga tidak merinci item pekerjaan yang dilakukan vendor dari PT BPG. Meski dikabarkan, para pekerja sedang melakukan pengelasan, pada kapal yang sedang docking.

“Dalam work order, item-item kita minta itu dikerjakan, di-forward ke vendor. Itu sepenuhnya tanggungjawab vendor. Mungkin ada pengelasan, atau kegiatan lain,” sebut Agus. (006)

Tag: