Mobil Honda Jazz Terbakar di Samarinda Diduga Penimbun BBM

Dua dari tiga jeriken yang diamankan dari dalam mobil berisi bahan bakar Pertalite (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Polisi menyelidiki terbakarnya Honda Jazz di area salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan AW Syachranie Sabtu. Diduga mobil itu digunakan untuk menimbun bahan bakar minyak.

Kecurigaan mencuat menyusul temuan tiga jeriken, selang dan mesin diduga mesin alkon dari dalam mobil itu.

“Kami dan tim INAFIS sedang kumpulkan fakta-fakta dan barang bukti, termasuk perangkat yang berkaitan dengan terbakarnya mobil,” kata Ajun Komisaris Polisi Noordhianto, Kepala Polsek Sungai Pinang, dalam pernyataannya kepada wartawan di lokasi kejadian.

Kepolisian menemukan peralatan diduga digunakan untuk kegiatan penyulingan, atau memindahkan bahan bakar minyak dari dalam mobil itu.

“Untuk jenis bahan bakar, teknis cara memindahkan, nanti dari keterangan korban yang masih berada di rumah sakit karena luka bakar di tangan. Pengemudinya sendiri yang mengalami luka bakar di tangannya,” ujar Noordhianto.

BACA JUGA :

Honda Jazz Terbakar di Area SPBU Samarinda, Ditemukan Jeriken dan Alkon

“Informasi awal mobil ini baru akan antre melakukan pengisian di SPBU,” Noordhianto menambahkan.

Kepolisian saat ini tengah gencar melakukan patroli di SPBU, memantau dan melakukan monitoring modus-modus warga melakukan penimbunan BBM. Terutama BBM subsidi.

“Kami sejauh ini terus melakukan monitoring pemantauan modus-modus mereka. Seperti roda dua, dan mobil pikap,” sebut Noordhianto.

Terbakarnya Honda Jazz itu dengan temuan tiga jeriken, selang dan mesin diduga alkon jadi bahan penyelidikan modus baru penimbunan BBM.

“Kejadian sekarang (Honda Jazz terbakar) kan ini tergolong jenis kendaraan mewah kan? Ini jadi catatan kami untuk melakukan monitoring berikutnya,” Noordhianto menerangkan.

Tim INAFIS mengamankan mesin diduga alkon dari dalam mobil. Selain itu juga mengamankan tiga jeriken, Sabtu 15 Oktober 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

“Iya dugaan awal seperti itu (Honda Jazz digunakan menimbun BBM). Tapi masih kami selidiki,” Noordhianto menjelaskan.

Susanto August Satria, Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan membenarkan kejadian itu. Tim di SPBU bergerak cepat melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

“Sekitar kurang lebih 15 menit proses penyemprotan menggunakan APAR, api dapat dipadamkan,” kata Satria dalam sebuah pernyataan.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Pertamina juga memastikan kondisi sarana dan prasarana di SPBU usai insiden tidak mengalami kerusakan.

“Guna memastikan aspek keselamatan, untuk sementara ini SPBU Sempaja menghentikan operasinya dahulu,” demikian Satria.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: