Selidiki Sebab Ledakan di Pulau Atas, Puslabfor Polri Bakal ke Samarinda

Proses evakuasi jenazah yang ditemukan di kawasan perairan Mahakam di Sungai Meriam, Minggu (14/2). (Foto : HO/Basarnas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Polisi terus menyelidiki insiden ledakan di atas kapal PT GPE di dermaga PT Barokah Perkasa Grup (BPG). Dua dari tiga korban hilang pascaledakan, ditemukan meninggal dunia. Puslabfor Mabes Polri bakal ke Samarinda, untuk menyelidiki sebab ledakan itu.

Ledakan itu sendiri, terjadi Kamis (11/2), sekira pukul 14.45 WITA, di dermaga area PT BPG. Dari keterangan manajemen PT BPG Jumat (12/2) lalu, ada banyak pekerja saat proses docking kapal, yang disebut tidak sedang memuat minyak.

Dua dari tiga pekerja korban hilang diduga imbas ledakan itu, Suwardi dan Gunawi, ditemukan meninggal dunia. Satu lagi, Tumiran, sedang dalam pencarian. Dari kejadian itu, tidak kurang 5 saksi dimintai keterangan Polresta Samarinda

Masih pascaledakan, kapal PT GPE sebagian karam di sungai. Polisi sempat kesulitan hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di atas kapal.

“Iya. Rencana akan datangkan Puslabfor Polri untuk penyelidikan sebab ledakan,” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah, dikonfirmasi Niaga Asia, Minggu (14/2) sore.

Berita terkait :

Jasad Lagi di Perairan Mahakam, Diduga Korban Ketiga Ledakan Kapal di Pulau Atas

Di tengah berlangsungnya penyelidikan saat ini, Yuliansyah tidak menampik, proses penyelidikan akan meningkat ke penyidikan, disebabkan ada korban jiwa dari peristiwa nahas itu.

“Iya, kita lihat dulu hasil penyelidikan seperti apa,” ujar Yuliansyah.

Pagi ini tadi, jasad laki-laki kembali ditemukan di perairan Mahakam. Tim INAFIS Polresta Samarinda, masih melakukan identifikasi jenazah. Yuliansyah pun merespons, apakah jenazah itu adalah Tumiran, korban ketiga hilang diduga pascaledakan di atas kapal nahas itu.

“Belum ada informasi dari INAFIS. Masih dibawa ke rumah sakit (RSUD AW Sjachranie),” demikian Yuliansyah. (006)

Tag: