UNBK di Pedalaman Kalimantan Utara Berjalan Sesuai Jadwal

UNBK
UNBK di SMKN 1 Kecamatan Sei Menggaris.

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SLTA 2017/2018 di pelosok pedalaman Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berjalan sesuai jadwal dan pada Kamis (5/4) sudah berakhir. Misalnya UNBK di SMKN 1 Sei Menggaris, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, meski peserta sempat mengalami kehilangan jaringan internet, ujian bisa selesai tepat waktu.

Peserta UNBK di  sekolah kejuruan pertanian dan otomotif ini berjumlah 39 orang. Pelaksanaan ujian berbasis komputer dapat dilaksanakan setelah mendapat bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltara berupa 39 unit laptop dan 1 komputer komputer besar, serta perlengkapan pendukung menghubungkan dengan internet.

“Tahun ini  kami sudah punya laptop sendiri, kami tidak pinjam orang tua murid lagi, kami juga punya jaringan listrik sendiri,” kata Kepala SMKN 1 Sei Menggaris, Rusmini Hakim pada Niaga.asia. UNBK tahun 2018 diikuti 39 murid terdiri dari 17 murid jurusan pertanian dan 22 jurusan otomotif.

SMKN Sei Menggaris Atasi Krisis Sayuran dan Buah

Menurutnya, sebelum pelaksanaan ujian, semua murid telah dibekali dasar-dasar pengetahuan aplikasi komputer dan cara mengerjakan soal ujian berbasis elektronik. Untuk mengamankan UNBK agar berjalan lancar, sekolah mengantisifasi segala hal yang berhubungan dengan jaringan internet ataupun listrik. Mesin genset dan modem internet disiapkan sewaktu-waktu ada gangguan jaringan. “Kami minta PLN Berau menghidupkan listrik siang hari khusus untuk UNBK, kami juga siapkan modem mengantisifasi jaringan internet kacau,” ucapnya.

Untuk mendapatkan jaringan listrik ke sekolah, kata Rusmini,  bukan hal mudah. Ia  secara khusus bersurat ke PLN Cabang Berau, meminta jaringan listrik yang terpasang di permukiman penduduk bisa tersambung ke sekolah yang jaraknya sekitar 400 meter.

Kemudian sekolah juga minta bantuan  ke salah satu perusahaan tambang di Sei Menggaris membantu pembiayaan pembelian tiang dan kabel listrik yang harus disiapkan dari pemukiman penduduk hingga ke sekolah.“PLN Berau dan perusahaan yang mengatur listrik sekolah” paparnya.

Diterangkan, berkat program UNBK, sekolah  suskes membujuk PLN mengaktifkan listrik siang hari selama ujian, berkat dukungan semua pihak pihak, SMKN 1 Sei Menggaris berhasil menyelesaikan ujian tepat waktu tanpa kendala.“Waktu UNBK tahun 2017, kami terkendala listrik dan jaringan internet, anak-anak mengerjakan ujian sampai malam hari,” bebernya. (002)