
Cerpen Karya: Efrinaldi Ketika banyak perusahaan bangkrut karena penjualan seret, ada eloknya disimak paculah tingkat konsumsi, maka ekonomi berjalan lebih kencang! Dunia ini berputar karena minat orang berbelanja. Ada ahli…
Cerpen Karya: Efrinaldi Ketika banyak perusahaan bangkrut karena penjualan seret, ada eloknya disimak paculah tingkat konsumsi, maka ekonomi berjalan lebih kencang! Dunia ini berputar karena minat orang berbelanja. Ada ahli…
Cerpen Karya: Efrinaldi Aku mendekati ayah yang duduk di atas sajadah. Aku tidur di pelukannya. Nyaman sekali rasanya bermanja-manja dengannya Ayah mengelus kepalaku dengan lembut hingga membuat mataku mengantuk. “Epi,…
Cerpen Karya: Efrinaldi Ibu membelikan majalah anak-anak sejak aku masuk SD. Majalah pertamaku adalah majalah anak-anak Bobo, kemudian diganti majalah anak-anak Kawanku. Setelah aku SMP majalahku berganti menjadi majalah remaja…
Cerpen Karya: Efrinaldi Suatu sore ayah mengotak-atik radio rusak. Aku mendekati ayah. Aku perhatikan apa yang sedang dikerjakan ayah. Ayah membuka tutup belakang radio dengan membuka baut memakai obeng. Begitu…
Cerpen Karya: Efrinaldi Ada perubahan dalam melepas kepergian ibu dan ibu mertuaku. Perbedaannya adalah kesiapan menghadapinya dan hikmah yang dipetik. Dua puluh tahun lalu ketika usiaku 40 tahun, ibu berpulang…
Cerpen Karya: Efrinaldi Sejak pagi mobil angkutan banyak ke kampungku. Mengangkut orang-orang ke kota Payakumbuh. Hari itu ada acara pacuan kuda di Kubu Gadang Payakumbuh. Mobil angkutan dari kabupaten lain…
Cerpen Karya: Efrinaldi Pagi itu aku ikut senam zumba di kantorku. Pemandu senam zumba bernama Alvin. Dia pelatih kesohor di Kota Bandung. Badannya atletis, ramah, santun, dan memiliki bahasa tubuh…
Cerpen Karya: Efrinaldi HUT Republik Indonesia selalu meriah di Kecamatan Guguak di masa tahun 1970-an. Suatu hari aku diajak ayah menonton pawai di Dangung-dangung. Kendaraan ayah waktu itu adalah sepeda….
Cerpen Karya : Efrinaldi “Epi, pulanglah segera. Ayah sakit keras.” kata kakak di seberang sana melalui telepon. “Sakit apa, Uda? Bagaimana kondisi ayah sekarang? tanyaku dengan tidak sabar. “Pokoknya, kamu…
Cerpen Karya: Efrinaldi “Pergilah merantau, menjemput rezeki!” kata ayah pada Rifki ketika Rifki tamat SMA. Kehidupan perekonomian di kampung halaman sulit kala itu. Orang hanya bertani dengan lahan terbatas. Sebagian…